Vivo X300 Pro resmi dirilis di Shanghai, China pada 13 Oktober 2025 sebagai model tertinggi dari lini flagship Vivo X300 Series. Ponsel ini menjadi smartphone Android pertama di dunia yang menggunakan chipset MediaTek Dimensity 9500 yang baru diperkenalkan sebulan sebelumnya. Huang Tao selaku Vice President of Product Vivo menegaskan bahwa kehadiran chipset baru ini menjadi bukti eratnya kolaborasi Vivo dan MediaTek selama tujuh tahun.
Kehadiran Dimensity 9500 membuat X300 Pro menyasar pengguna premium yang membutuhkan performa tinggi dengan efisiensi daya lebih baik. Kombinasi tersebut menjadikan ponsel ini unggul di kelas flagship, terutama untuk urusan multitasking, gaming dan komputasi AI.
Vivo X300 Pro, Bawa Desain Premium dan Layar LTPO 120Hz
HP Vivo ini hadir dengan bodi berdesain premium berukuran 161,98 x 75,48 x 7,99 mm dengan bobot 226 gram. Di bagian depan, terdapat layar AMOLED LTPO 6,78 inci beresolusi 1,5K dengan refresh rate 120Hz. Teknologi ini membuat pengalaman visual terasa halus dan responsif, baik saat scrolling maupun bermain game.
Layar tersebut mendukung Dolby Vision, HDR10+, Netflix HDR serta mendapat sertifikasi TÜV Rheinland Flicker Free dan SGS Low Blue Light. Dengan panel BOE Q10+, tampilan konten terlihat lebih tajam, minim flicker dan nyaman dipandang dalam durasi panjang.
Performa Tinggi Berkat Dimensity 9500
Chipset MediaTek Dimensity 9500 menjadi otak dari Vivo X300 Pro, dipadukan dengan RAM 16GB dan memori internal 512GB. MediaTek mengklaim chipset ini memiliki peningkatan performa single-core hingga 32% dan multi-core sampai 17%, namun tetap hemat daya hingga 55% dibanding generasi sebelumnya. Peningkatan ini membuat ponsel mampu menjalankan aplikasi berat tanpa hambatan.
Vivo juga menanamkan BlueChip Ultra-Efficient Imaging NPU untuk memaksimalkan pemrosesan kamera dan AI. Teknologi ini mempercepat autofokus, meminimalkan shutter lag dan memberi hasil foto lebih natural di berbagai kondisi cahaya.
Kamera 200MP dengan Zeiss Photography Kit
Di sektor kamera, perangkat ini dibekali tiga kamera belakang yang terdiri dari kamera utama 50MP, kamera ultrawide 50MP dan kamera periskop telephoto 200MP. Sensor telephoto yang digunakan mendukung zoom optik hingga 10x dan bekerja optimal dengan lensa ZEISS. Untuk kebutuhan swafoto, kamera depannya beresolusi 50MP, meningkat dari 32MP di generasi sebelumnya.
Ponsel ini mampu merekam video hingga 4K 120fps dengan dukungan 10-bit Log recording, fitur yang biasanya ditemukan pada kamera profesional. Stabilisasi gimbal CIPA 5.5-grade dan EIS ganda membuat hasil video stabil meski pengambilan gambar dilakukan sambil bergerak. Selain itu, Vivo menambahkan dukungan Zeiss Photography Kit untuk meningkatkan kemampuan zoom dan fleksibilitas fotografi.
Akun Youtube @sheggario menguji kemampuan kamera Vivo X300 Pro di Disneyland Shanghai dengan intensitas tinggi, mengambil lebih dari 1000 foto dan 100 video. Kamera utama 200 MP memberikan detail tajam dengan bantuan AI yang membuat hasil foto lebih hidup dan realistis. Kamera ultrawide dan kamera depan beresolusi 50 MP dengan autofokus responsif mampu menangkap gambar jelas, meski sedikit noise muncul di kondisi minim cahaya.
Video 4K 120 FPS dengan Dolby Vision menjadi salah satu fitur unggulan karena mampu merekam slow motion dengan kualitas sangat halus dan jernih. Secara keseluruhan, X300 Pro terbukti handal untuk fotografi profesional maupun konten kreator berkat teknologi kamera canggih dan performa stabil di berbagai kondisi pemotretan.
Baterai Besar, Fitur Lengkap dan Sistem Berbasis Android 16
Vivo X300 Pro membawa baterai 6.510 mAh BlueVolt yang mendukung fast charging 90W serta wireless charging 40W. Kapasitas tersebut lebih besar dari seri X sebelumnya, sehingga daya tahan menjadi lebih panjang untuk penggunaan harian. Sistem operasinya menjalankan OriginOS 16 berbasis Android 16 dengan dukungan fitur AI seperti AI Assistant, Circle to Search dan AI Image Editor.
Fitur pendukung lainnya mencakup sensor sidik jari ultrasonic di layar, dual speaker, rating IP68/IP69 dan konektivitas lengkap mulai dari 5G, Wi-Fi, Bluetooth, NFC, hingga USB 3.2 Gen 1. Ponsel ini tersedia dalam empat warna yaitu Black, Brown, Blue, dan White.
Harga dan Ketersediaan
Untuk pasar China, X300 Pro dijual mulai dari varian 12/256GB di kisaran Rp 12 jutaan, varian 16/512GB di kisaran Rp 13 jutaan dan varian 16/1TB di kisaran Rp 15 jutaan. Tersedia juga versi Satellite Edition serta paket Zeiss Photography Kit yang dijual terpisah sekitar Rp 3,4 juta. Saat ini belum ada kepastian mengenai jadwal perilisan global, termasuk Indonesia.
Kamera HP Vivo X300 Pro Vs Galaxy S25 Ultra
Kamera X300 Pro dan Samsung Galaxy S25 Ultra menawarkan performa tinggi dengan karakteristik berbeda. Vivo X300 Pro unggul pada kamera telefoto periskop 200MP dengan zoom optik 4,3x dan stabilisasi gimbal mikro. Menghasilkan kualitas zoom tajam dan minim noise bahkan pada perbesaran 10x hingga 35x dalam kondisi minim cahaya. Kamera utamanya 50MP dengan sensor Sony LYT-818 dan kolaborasi Zeiss memberikan warna alami dan detail tinggi.
Samsung Galaxy S25 Ultra menggunakan sensor utama 200MP dengan fleksibilitas lensa lebih lengkap, termasuk dua kamera telefoto 10MP 3x dan 50MP 5x yang mendukung zoom hingga 100x dengan bantuan AI dan OIS. Meski menghasilkan foto yang stabil, kualitas detail zoom pada 10x dan 35x cenderung kalah dari Vivo dalam kondisi cahaya rendah. Kamera depan Vivo 50MP juga unggul dari kamera depan Galaxy S25 Ultra 12MP dalam hal resolusi.
Secara keseluruhan, X300 Pro lebih menonjol dalam kualitas zoom dan detail foto, khususnya pada zoom jarak jauh. Samsung Galaxy S25 Ultra menawarkan fleksibilitas lensa dan fitur AI lebih canggih, namun hadir dengan harga lebih tinggi.
Vivo X300 Pro tampil sebagai flagship futuristik dengan chipset terbaru, kamera 200MP, layar premium dan baterai besar. Kombinasi performa, fitur AI, serta dukungan Zeiss menjadikannya salah satu ponsel fotografi terbaik tahun 2025. Perilisan versi global masih dinantikan, terutama bagi pasar yang membutuhkan perangkat profesional di kelas flagship Android. /nrm
